3 jamu untuk atasi keputihan

Keputihan adalah kondisi yang umum dialami oleh wanita. Keputihan bisa terjadi karena berbagai faktor seperti infeksi jamur, bakteri, atau virus, perubahan hormon, atau kebersihan yang tidak terjaga. Untuk mengatasi keputihan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi jamu tradisional. Berikut ini adalah 3 jamu yang dapat membantu mengatasi keputihan:

1. Jamu Kunyit Asam
Jamu kunyit asam adalah salah satu jamu tradisional yang sudah dikenal sejak lama untuk mengatasi keputihan. Kunyit memiliki khasiat anti inflamasi dan anti bakteri yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mengatasi infeksi pada area vagina. Sedangkan asam jawa memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Untuk membuat jamu kunyit asam, Anda dapat mencampurkan kunyit yang sudah dihaluskan dengan air asam jawa dan madu. Minum jamu ini secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Jamu Sirih
Sirih juga dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi keputihan karena memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Sirih dapat membantu membersihkan vagina dari bakteri dan jamur yang menyebabkan keputihan. Untuk membuat jamu sirih, Anda bisa merebus daun sirih dengan air dan meminumnya sebagai ramuan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan air rebusan daun sirih untuk membersihkan area vagina secara rutin.

3. Jamu Daun Sirsak
Daun sirsak memiliki kandungan anti jamur dan anti bakteri yang baik untuk mengatasi keputihan. Daun sirsak juga memiliki kandungan antioksidan yang bisa membantu menjaga kesehatan organ intim wanita. Untuk membuat jamu daun sirsak, Anda bisa merebus daun sirsak dengan air dan meminumnya sebagai ramuan. Anda juga bisa menambahkan madu untuk memberikan rasa manis pada jamu ini.

Sebagai tambahan, selain mengonsumsi jamu-jamu tradisional di atas, penting juga untuk menjaga kebersihan organ intim, menghindari pemakaian pakaian yang terlalu ketat, serta menjaga pola makan yang sehat untuk mengatasi keputihan. Jika keputihan tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Article info