Berdiri terlalu lama berkaitan dengan risiko penyakit jantung
Berdiri terlalu lama ternyata dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang menemukan bahwa berdiri lebih dari lima jam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 2 kali lipat.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 60.000 orang yang bekerja di berbagai sektor, termasuk pabrik, kantor, dan layanan kesehatan. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan berdiri mereka dan diikuti selama 6 tahun untuk melihat perkembangan kesehatan jantung mereka.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang berdiri lebih dari lima jam sehari memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung, bahkan setelah mengontrol faktor-faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik.
Menurut para peneliti, berdiri terlalu lama dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki dan pergelangan kaki, serta menurunkan aliran darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, dan kerusakan pada pembuluh darah, yang semuanya merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.
Untuk mengurangi risiko tersebut, para peneliti merekomendasikan agar orang yang bekerja atau seringkali berdiri dalam waktu yang lama untuk mengambil istirahat sejenak setiap satu jam untuk duduk atau berjalan-jalan. Selain itu, mereka juga disarankan untuk menggunakan alas kaki yang nyaman dan ergonomis agar tidak terlalu banyak menekan kaki dan pergelangan kaki.
Dengan mengubah kebiasaan berdiri yang berlebihan, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung kita. Jadi, jangan biarkan diri kita terlalu lama berdiri tanpa istirahat, karena kesehatan jantung kita sangat berharga.