Jumlah ibu terkena depresi pascapersalinan kian meningkat di AS

Jumlah ibu yang terkena depresi pascapersalinan di Amerika Serikat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 1 dari 9 ibu di Amerika Serikat mengalami depresi pascapersalinan setiap tahunnya.

Depresi pascapersalinan merupakan kondisi psikologis yang dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan anak. Gejala depresi pascapersalinan meliputi perasaan sedih, cemas, lelah, dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan ibu dengan anaknya, serta kesehatan mental dan fisik ibu itu sendiri.

Penyebab depresi pascapersalinan bisa bermacam-macam, mulai dari perubahan hormon, tekanan emosional, hingga kurangnya dukungan sosial. Oleh karena itu, penting bagi ibu yang mengalami depresi pascapersalinan untuk segera mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat, tenaga medis, atau terapis.

Penting juga untuk diingat bahwa depresi pascapersalinan bukanlah sesuatu yang harus ditanggapi dengan sepele. Kondisi ini membutuhkan perawatan dan penanganan yang serius agar ibu bisa pulih sepenuhnya dan kembali merasa bahagia dan sehat secara mental.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, khususnya tenaga medis dan keluarga, untuk meningkatkan kesadaran tentang depresi pascapersalinan dan memberikan dukungan serta perhatian yang diperlukan bagi ibu yang mengalami kondisi ini. Dengan demikian, diharapkan jumlah ibu yang terkena depresi pascapersalinan dapat dikurangi dan kesehatan mental ibu serta bayi bisa terjaga dengan baik.

Article info