Pakar: Pemerintah perlu tiru cara Eropa dalam tangani kecanduan rokok
Dalam beberapa tahun terakhir, kecanduan rokok telah menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 60 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif, dan jumlah ini terus meningkat setiap tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, pakar kesehatan menyarankan agar pemerintah Indonesia mengambil contoh dari negara-negara Eropa dalam menangani kecanduan rokok. Salah satu negara yang dianggap berhasil dalam mengurangi jumlah perokok adalah Inggris.
Di Inggris, pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang ketat terkait dengan penggunaan tembakau. Misalnya, mereka telah meningkatkan harga rokok secara signifikan, melarang iklan rokok di media massa, dan mewajibkan perokok untuk membeli rokok dalam kemasan yang tidak menarik.
Selain itu, pemerintah Inggris juga memberikan dukungan yang kuat terhadap program-program penghentian merokok, seperti konseling dan terapi pengganti nikotin. Mereka juga telah melarang merokok di tempat-tempat umum, seperti restoran, bar, dan tempat kerja.
Langkah-langkah ini telah terbukti berhasil dalam mengurangi jumlah perokok di Inggris. Menurut data terbaru, hanya sekitar 15% penduduk Inggris yang masih merokok, dibandingkan dengan sekitar 30% di Indonesia.
Oleh karena itu, para pakar kesehatan menekankan pentingnya bagi pemerintah Indonesia untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan serupa dalam menangani kecanduan rokok. Dengan melakukan hal ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok di Indonesia dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia, sudah saatnya bagi pemerintah Indonesia untuk lebih serius dalam mengatasi masalah kecanduan rokok. Dengan mengikuti contoh negara-negara Eropa yang telah berhasil, diharapkan Indonesia dapat mengurangi dampak buruk dari kebiasaan merokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.