Psikolog: Polisi perlu periksa kebenaran bisikan pelaku penusukan

Psikolog: Polisi Perlu Periksa Kebenaran Bisikan Pelaku Penusukan

Kasus penusukan yang terjadi belakangan ini tentu menjadi perhatian publik. Pelaku penusukan seringkali mengaku mendengar bisikan atau perintah dari suara dalam pikirannya sebelum melakukan aksi kekerasan tersebut. Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah benar pelaku hanya terpengaruh oleh suara dalam pikirannya atau ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresifnya.

Dalam hal ini, peran psikolog sangatlah penting untuk membantu polisi dalam mengungkap kebenaran di balik bisikan yang didengar oleh pelaku penusukan. Psikolog dapat melakukan berbagai tes psikologis dan wawancara mendalam dengan pelaku untuk memahami kondisi mentalnya. Dengan demikian, polisi dapat mengetahui apakah benar pelaku hanya terpengaruh oleh suara dalam pikirannya atau ada faktor lain yang memicu perilaku agresifnya.

Selain itu, psikolog juga dapat membantu polisi dalam merancang strategi interogasi yang tepat untuk mendapatkan informasi yang akurat dari pelaku. Polisi perlu memahami bahwa tidak semua pelaku penusukan memiliki kondisi mental yang sama, sehingga pendekatan yang tepat diperlukan untuk setiap kasus yang berbeda.

Selain itu, upaya rehabilitasi juga dapat dilakukan oleh psikolog untuk membantu pelaku penusukan agar dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi mental yang lebih baik. Dengan demikian, kasus penusukan dapat dicegah dari terulang di masa depan.

Dalam kasus penusukan, tidak hanya penegakan hukum yang penting dilakukan oleh polisi, tetapi juga pendekatan psikologis yang tepat untuk memahami kondisi mental pelaku. Dengan bekerja sama antara polisi dan psikolog, diharapkan kasus penusukan dapat terungkap dengan baik dan dapat mencegah terjadinya kekerasan serupa di masa depan.

Article info