Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa

Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada orang dewasa. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman mengenai hubungan antara gangguan tidur dan gangguan neurologis seperti ADHD.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, Berkeley, melibatkan 20 orang dewasa yang didiagnosis menderita ADHD. Para peserta studi diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola tidur mereka selama seminggu terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka mengalami kesulitan tidur, seperti sulit tertidur, sering terbangun di malam hari, dan merasa tidak segar ketika bangun tidur.

Dr. Rachel Manber, seorang profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku di UC Berkeley, mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan adanya hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa. “Gangguan tidur dapat memperburuk gejala ADHD, seperti kesulitan berkonsentrasi dan impulsif,” ujarnya.

Mengetahui hubungan antara masalah tidur dan ADHD dapat membantu para profesional kesehatan dalam merancang program pengobatan yang lebih efektif untuk penderita ADHD. Selain itu, para penderita ADHD juga disarankan untuk memperhatikan pola tidur mereka dan mencoba teknik relaksasi sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.

Untuk itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tidur yang berkualitas bagi kesehatan otak dan kesejahteraan mental. Dengan memahami hubungan antara masalah tidur dan gangguan neurologis seperti ADHD, kita dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan tidur dan otak kita. Semoga temuan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat di masa depan.

Article info